BANDARLAMPUNG, Portal Inspiratif -- Siang itu, Kamis (21/07/2016), suasana tampak berbeda saat jurnalis Portalinspiratif.com (Group Nauranews.net), mengunjungi salah satu kerabat dari keluarga besar media ini, di Ruang Mawar Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) Kota Bandarlampung.
Puluhan pengunjung dan keluarga pasien, tampak berkumpul di depan ruang rawat masing-masing, mereka menyimak sejumlah polisi tampak berada di ruang tersebut dengan didampingi sejumlah perawat tampak sibuk, dan para wartawan dan juru warta media televisi tampak menyorot kegiatan tersebut.
Salah satu keluarga pasien, Hedar, menceritakan dimana malam sebelumnya (Rabu 21 Juli 2016), terjadi pencurian alat kesehatan oleh seseorang dengan membawa senjata api. "Dia ambil di situ (tempat penyimpanan alat kesehatan seperti jarum suntik), terus ketahuan kemudian orangnya lari dan diterikan 'Maling', dan tertangkap," ceritanya kepada Portalinspiratif.com.
Kemudian, lanjut pria paruh baya itu, orang yang diduga melakukan pecurian tersebut berhasil diamankan oleh satuan keamanan (Satpam). "Diborgol di bagian jempolnya, tapi sepertinya dia orang profesional, buktinya dia bisa memindahkan tangannya dari bagian belakang ke depan lewat kaki, padahal kondisinya sudah diborgol," jelasnya.
Ternyata, orang diduga melakukan pencurian tersebut, merupakan salah satu politisi yang juga Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandarlampung, berinisial NR.
"Tapi kemaren pas ketahuan maling, dia seperti sempoyongan," jelasnya.
Terkait hal ini, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polresta Bandarlampung, Derry Agung Wijaya, mengaku pihaknya hanya mendata para saksi dan mereka ulang kejadian tersebut serta memastikan kerugian yang ada. "Ada beberapa alat suntik dan beberapa ampul yang diambil," ungkap Derry kepada para wartawan.
Derry mengatakan, pihaknya masih menyelidiki motif terduga pelaku melakukan hal tersebut. "Kita masih memastikan apa motif pelaku, kita juga masih menunggu penasehat hukum-nya, untuk mendampingi yang bersangkutan saat pemeriksaan," kata dia.
Saat ditanya, terduga pelaku melakukan aksinya dalam keadaan mabuk, Derry menegaskan hal itu masih dalam pemeriksaan. "Belum bisa memastikan, nanti akan dilakukan tes urin terduga pelaku," tegasnya.
Terkait status terduga pelaku, dijelaskan Derry, masih sebagai terlapor. Terkait nilai kerugian, Derry juga belum dapat memastikan nominalnya. "Mungkin sekitar dibawah Rp500 ribu, tapi itu mungkin, saya belum dapat mengkordinasikan ke pihak Rumah Sakit," tutupnya.
Sumber : PortalInspiratif.net